Mengapa Anda Kuliah? Talk #2

Ponorogo, Sabtu 13 Januari 2018

Entahlah mengapa saya sangat tak sabar ingin menulis tulisan ini. Mungkin jarak postingan saya sebelumnya tidak terlampau jauh dengan postingan ini. Tak apalah memang minat menulis itu naik dan turun layaknya iman.

Judul postingan saya kali ini merupakan pertanyaan mendasar para penuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi yang harus mereka jawab bahkan jauh sebelum mereka memulai masa perkuliahnya.
Jawaban atas petanyaan inilah yang dapat menggambarkan apa yang akan kita cari dan sebab mengapa kita kuliah. Jawaban ini mampu menggambarkan apa yang akan kita lakukan semasa duduk di bangku perkuliahan, jawaban ini pula yang mampu memantik sifat kritis kita sebagai manusia di tingkat perguruan tinggi.

Menurut saya kuliah itu bukanlah suatu kewajiban. Buktinya banyak tokoh-tokoh masyarakat yang tidak kuliah namun mapan secara ekonomi, bermanfaat di masyarakat, dan memiliki kompetensi yang tak kalah dengan mereka yang ber-kuliah.

Perlu difahami bahwa kuliah hanyalah salah satu sarana untuk menuntut ilmu. Kewajiban kita sebagai manusia itu menuntut ilmu. Terus kalo gitu ngga usah kuliah asal menuntut ilmu ngga papa yah?

Tentu bagi kita sudah "terlanjur" duduk di bangku perkuliahan bukan seperti itu pola berpikirnya. Tujuan kita ber-kuliah adalah menuntut ilmu.

Nah sebagai mahasiswa inilah yang perlu kita ketahui mengapa kita kuliah. Mengutip nasehat Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi bahwa kita disini itu melatih cara berfikir yang sistematis dan struktural dalam bangku perkuliahan (S1 khususnya). Terlebih lagi di tahap ini mahasiswa mampu melatih dirinya untuk ber-organisasi, cara berinteraksi dengan orang lain, menghadapi perbedaan pendapat yang mana itu semua merupakan bekal penting di masyarakat.

Di dalam tahap ini juga saatnya kita membangun networking. Untuk apa? Sebagai persiapan di masyarakat nanti. Banyak dari kita yang tidak sadar bahwa masa perkuliahan empat tahun amatlah singkat, sehingga terombang-ambing tanpa arah yang jelas.

Mengutip nasehat beliau pula bahwa seluruh alumni UNIDA Gontor harus menjadi ustadz, tak peduli apapun jurusan yang diambilnya. Karena tanggung jawab dakwah adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim, hanya levelnya yang berbeda. Ada yang berdakwah secara langsung dengan memberantas lokalisasi ada pula dakwah melalui tulisan memberantas liberalisasi.

Disamping itu saya mengutip nasihat Dr. Adian Husaini bahwa dalam bangku perkuliahan itu adalah proses penanaman nilai-nilai universal yang dibutuhkan di semua lini kehidupan, nilai kejujuran, nilai tanggung jawab, nilai gotong royong, nilai menghargai orang lain, dan berbagai nilai lainya.

Maka saran saya bagi para pembaca khusunya anda para mahasiswa segeralah bertanya kepada diri anda, mengapa anda kuliah?

Cobalah jujur kepada diri sendiri, dan iika anda belum menemukan jawabanya maka segera cari jawaban tersebut sebelum anda tersesat terlalu jauh.

Komentar

  1. Jujur, ini juga yang masih saya pertanyakan ketika pindah kampus.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer